Nama Dosen : Hermawan Windityel
Kode Dosen : D3331
Kelas : LA23
Hari : Jum’at
Tanggal : 16 Oktober 2015
Waktu (Jam) : 13:00 – 15:00
Lamanya kegiatan mengajar :
Lokasi : Jalan. Kemiri RT 002 RW
012 Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Anggota yang hadir di saat
pengajaran :
1. Felicia
– 1801399390
2. Fiona
Fortunata Kusuma – 1801413054
3. Florensia
Talim – 1801389502
4. Karina
Liawinardi – 1801401376
5. Natalia
Intan – 1801398223
6. Reyhan
Sabri – 1801438044
7. Steven
William - 1801377811
8. Willy
Gowandy – 1801396874
Jumlah siswa yang diajar :
PIC di lokasi aktivitas : Karina
Liawinardi
Dari kiri ke kanan:
2. Willy
Gowandy
3. Karina
Liawinardi
4. Felicia
5. Reyhan
Sabri
6. Fiona
Fortunata Kusuma
7. Natalia
Intan
8. Steven William
8. Steven William
Dari kiri ke kanan:
2. Fiona
Fortunata Kusuma
3. Florensia
Talim
4. Karina
Liawinardi
5. Natalia
Intan
7. Felicia
8. Willy
Gowandy
Teori yang diajarkan dalam bimbel hari
Jum’at, 16 Oktober 2015 adalah:
Kali ini kita akan belajar
mengenai tangga konversi, sudah banyak yang tau kan? Apa itu tangga konversi? Tangga
konversi yaitu adalah tingkatan nilai dari satuan. Dibuatnya tangga konversi
agar kita mudah untuk mengingat perbandingan nilai antara satu tingkatan dengan
tingkatan yang lain. Tangga konversi terdiri dari 4 jenis, yaitu :
- Tangga konversi satuan panjang
- Tangga konversi satuan massa
- Tangga konversi satuan luas
- Tangga konversi satuan volume
1.
TANGGA KONVERSI SATUAN PANJANG
Cara mudahnya adalah ketika setiap turun tangga satu tingkat maka nilai akan
dikalikan 10.
Contohnya:
1 km = 10 hm = 100 dam = 1000 m
1 m = 10 dm = 100 cm = 1000 mm
Dan ketika setiap naik tangga satu tingkat maka nilai akan dibagi dengan 10.
Contohnya:
1 m = 0,1 dam = 0,01 hm = 0,001 km
10.000 mm = 1000 cm = 100 dm
1000 m = 1 km
2.
TANGGA
KONVERSI SATUAN MASSA
3. TANGGA KONVERSI SATUAN LUAS
Kalo yang ini sedikit berbeda dengan dua tangga konversi diatas lihat saja
didalam gambar, karena ada pangkat 2 dibelakang satuan.
Kalau yang diatas tadi dikali/dibagi dengan nilai 10, kali ini untuk satuan
luas dibagi/dikali dengan nilai 100. Jadi
untuk setiap turun tangga nilai dikalikan dengan nilai 100 dan untuk setiap
naik tangga nilai dibagi dengan nilai 100.
Contoh :
1 km2 = 100 hm2 = 10.000 dam2 = 1.000.000 m2
1 km2 = 100 hm2 = 10.000 dam2 = 1.000.000 m2
Untuk konversi satuan
volume, setiap turun tangga nilai dikalikan dengan nilai 1000 dan jika naik
tangga nilai dibagi dengan nilai 1000.
Yang kami persiapkan sebelum melakukan
pengajaran pada hari Jum’at, 16 Oktober 2015 adalah:
1. Memahami
materi yang akan diajarkan
2. Berkumpul
di Binus H-1 jam agar kami on-time tiba di SDN 17
3. Melakukan
koordinasi yang baik antar anggota tim
4. Membagi
siapa yang melakukan pengajaran di depan papan tulis
Metode pengajaran yang kami terapkan
adalah: Classroom dan Mentoring.
Jadi, salah seorang dari anggota kelompok
kami mengajar di depan papan tulis kepada anak-anak SDN 17. Jika terdapat anak yang tidak mengerti, maka
anggota kelompok lainnya melakukan pengajaran secara mentoring secara langsung
kepada anak-anak.
Survey Internal :
Semua anggota dalam kelompok kami telah
menjalankan kegiatan dengan baik dan semangat tentunya. Kami juga sampai dengan tepat waktu di SDN 17
yakni pukul 13.20 (H-10 menit dari waktu pengajaran). Dan kami pun selalu senantiasa menjaga etika
berbicara dan sopan santun kepada anak-anak maupun kepada guru atau pun kepala
sekolah dari pihak SDN 17.
Hasil kegiatan:
Pencapaian yang telah dicapai oleh
volunteer terhadap para anak didik adalah:
a. Kami
telah memastikan bahwa peserta didik telah mengerti semua materi yang telah
diajarkan
b. Memberikan
peserta didik soal yang dapat dikerjakan di rumah
c. Menjelaskan
secara langsung apabila ada peserta didik yang tidak mengerti
d. Peserta
didik telah mengerti tentang pelajaran Konversi Satuan Panjang
b. Kesimpulan dari Pelaksanaan tiap
kegiatan (mengacu kepada tujuan dari tiap CB)
Kesimpulan dari pelaksanaan tiap kegiatan
adalah:
1. Kami
merasa bangga karena dapat turut ikut serta mencerdaskan generasi penerus
bangsa
2. Kami
menghargai bagaimana rasanya menjadi seorang guru yang mengajar, kami dapat
lebih menghargai sosok seorang guru
3. Kegiatan
mengajar ini semata-mata bukan hanya tugas, tetapi adalah tanggung jawab dan
kewajiban kami kepada sesama manusia
4. Menjunjung
nilai pancasila dan tidak membedakan ras/suku/agama dalam pengajaran bimbel ini
Next to do untuk bimbel yang selanjutnya
adalah:
1. Tetap
on-time
2. Tetap
menguasai pelajaran atau materi yang akan disampaikan minggu berikutnya
3. Mempersiapkan
diri dan mental
4. Mempersiapkan
soal yang akan diajarkan
5. Mempersiapkan
materi yang akan diajarkan
Jumlah peserta pada
pengajaran hari Ju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar